Langkah 1: Jika Anda memiliki ISO Windows 10 64-bit atau 32-bit, sebelumnya Anda harus membuat ISO tersebut menjadi bootable dengan cara membakarnya ke dalam DVD atau menggunakan flashdisk.
Langkah 2: Masukan DVD / Flashdisk yang sebelumnya sudah terisi Windows 10 dan restart PC Anda. Ubah pengaturan seperlunya pada BIOS/UEFI Anda agar urutan boot pertama menjadi perangkat yang terisi instalasi Windows 10.
Langkah 3: Setelah PC Anda kembali menyala, maka akan terlihat pesan “Press any key to boot from DVD or USB“, tekan Enter untuk memulai instalasi.
Langkah 4: Setelah gambar di bawah ini muncul, pilih bahasa yang ingin Anda gunakan (Language to install), Waktu dan Mata Uang (Time and Currency format), dan masukan perangkan masukan (Keyboard or input method) sebelum mengklik tombol Next.
Langkah 5: Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini – Klik tombol Install untuk melanjutkan.
Langkah 6: Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memasukan kunci produk (product key). Masukan 25 karakter product key lalu klik tombol Next. Jika Anda belum memiliki product key, Anda dapat melewatinya dengan cara mengklik tombol Skip.
Jika Anda memasukan product key pada Langkah 6, Anda tidak akan diminta untuk memilih versi Windows yang ingin Anda install (versi Windows ditentukan oleh product key).
Langkah 7: Pada “license agreement“, saya rekomendasikan untuk membacanya lebih dahulu (namun saya yakin pasti Anda malas untuk membacanya), klik I accept the license terms lalu klik tombol Next.
Langkah 8: Disini Anda akan diberi 2 pilihan:
# Upgrade: Install Windows, namun jangan hapus file yang sudah ada pada drive
Karena disini kita akan melakukan install ulang Windows 10, maka klik pilihan kedua dengan judul “Custom: install Windows only (advanced)“.
Langkah 9: Selanjutnya pilih partisi mana yang ingin Anda gunakan untuk menginstall Windows. Jika Anda ingin menggunakan partisi yang sebelumnya sudah terinstall Windows, Anda perlu mem-format-nya terlebih dahulu sebelum menginstall Windows 10.
Untuk memformat partisi, pilih partisi mana yang ingin Anda format lalu klik Format. Harap diperhatikan, bahwa dengan memformat partisi, Anda akan menghapus seluruh data yang ada pada partisi tersebut.
Jika Anda menginstall Windows 10 pada hard disk baru atau SSD dan disk tersebut belum dipartisi, Anda akan melihat daftar drive sebagai unallocated space. Pilih drive tersebut lalu klik tombol New, masukan setidaknya 20 GB (pada saat AplikasiPC menguji, Windows 10 hanya menggunakan ruang disk sebesar 18 GB), lalu klik tombol Apply.
Jika Anda melihat jendela dengan pesan “To ensure that all Windows features work correctly, Windows might create additional partitions for system files“, klik tombol OK. Biasanya Windows 10 akan membuat partisi baru dengan ukuran 100 MB untuk menyalin file sistem.
Langkah 2: Masukan DVD / Flashdisk yang sebelumnya sudah terisi Windows 10 dan restart PC Anda. Ubah pengaturan seperlunya pada BIOS/UEFI Anda agar urutan boot pertama menjadi perangkat yang terisi instalasi Windows 10.
Langkah 3: Setelah PC Anda kembali menyala, maka akan terlihat pesan “Press any key to boot from DVD or USB“, tekan Enter untuk memulai instalasi.
Langkah 4: Setelah gambar di bawah ini muncul, pilih bahasa yang ingin Anda gunakan (Language to install), Waktu dan Mata Uang (Time and Currency format), dan masukan perangkan masukan (Keyboard or input method) sebelum mengklik tombol Next.
Langkah 5: Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini – Klik tombol Install untuk melanjutkan.
Langkah 6: Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memasukan kunci produk (product key). Masukan 25 karakter product key lalu klik tombol Next. Jika Anda belum memiliki product key, Anda dapat melewatinya dengan cara mengklik tombol Skip.
Jika Anda memasukan product key pada Langkah 6, Anda tidak akan diminta untuk memilih versi Windows yang ingin Anda install (versi Windows ditentukan oleh product key).
Langkah 7: Pada “license agreement“, saya rekomendasikan untuk membacanya lebih dahulu (namun saya yakin pasti Anda malas untuk membacanya), klik I accept the license terms lalu klik tombol Next.
Langkah 8: Disini Anda akan diberi 2 pilihan:
# Upgrade: Install Windows, namun jangan hapus file yang sudah ada pada drive
Karena disini kita akan melakukan install ulang Windows 10, maka klik pilihan kedua dengan judul “Custom: install Windows only (advanced)“.
Langkah 9: Selanjutnya pilih partisi mana yang ingin Anda gunakan untuk menginstall Windows. Jika Anda ingin menggunakan partisi yang sebelumnya sudah terinstall Windows, Anda perlu mem-format-nya terlebih dahulu sebelum menginstall Windows 10.
Untuk memformat partisi, pilih partisi mana yang ingin Anda format lalu klik Format. Harap diperhatikan, bahwa dengan memformat partisi, Anda akan menghapus seluruh data yang ada pada partisi tersebut.
Jika Anda menginstall Windows 10 pada hard disk baru atau SSD dan disk tersebut belum dipartisi, Anda akan melihat daftar drive sebagai unallocated space. Pilih drive tersebut lalu klik tombol New, masukan setidaknya 20 GB (pada saat AplikasiPC menguji, Windows 10 hanya menggunakan ruang disk sebesar 18 GB), lalu klik tombol Apply.
Jika Anda melihat jendela dengan pesan “To ensure that all Windows features work correctly, Windows might create additional partitions for system files“, klik tombol OK. Biasanya Windows 10 akan membuat partisi baru dengan ukuran 100 MB untuk menyalin file sistem.
0 komentar:
Posting Komentar